WahDays

Assalamualaikum.. Alhamdulillah aku diberi kesempatan bertemu dengan teman-teman sekolahku di MA, meskipun tidak semuanya tapi tetap saja menyenangkan melepaskan rindu dan berbagi kabar dengan mereka di acara buka bersama yang terlaksana, namun hampir saja hanya sekedar wacana. Ada dua undangan buka bersama alumni tahun ini. Yang pertama dari Alumni MA dan yang kedua dari Alumni MTs. Di grup WhatsApp sudah ramai tentang ajakan bukber ini, namun perbedaan pendapat dan sedikitnya orang yang bisa hadir membuat bukber Alumni MA yang sudah direncanakan jauh-jauh hari aku kira akan batal. Sedangkan ajakan bukber Alumni MTs yang terlihat pasti dan menjanjikan justru hilang kabar saat mendekati hari H. Dan saat ada yang bertanya tentang kepastiannya lagi, sang admin pun menjawab dengan tak bersemangat, “Sepertinya hanya sekedar wacana.” Kalimat ini tentu saja jadi signal bahwa bukber bersama Alumni MTs batal. Hal ini mungkin dikarenakan jumlah yang hadir tidak sesuai predik

Assalamualaikum.. Wah, benar-benar tinggal menghitung hari saja Ramadan akan berakhir. Pasti sudah banyak belanja untuk keperluan lebaran kan? Terutama pakaian dan aksesoris. “ Baju baru Alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya .” (auto nyanyi) Tapi aku gak sempat belanja hiks… “ Tak punya pun taka apa-apa, masih ada baju yang lama .” (auto nyanyi lagi) Di tengah kesibukan beberes rumah, buat kue, koreksi kertas ujian dan input nilai, aku benar-benar gak bisa keluar rumah untuk belanja. Lagipula kalaupun sempat ke pasar, gak bakal dapat secepat kilat, tahu sendirilah kalau perempuan belanja gimana?! Mau belanja online pun gak bakal sampai sebelum hari raya. Jadi kayaknya emang harus pakai baju dan aksesoris lama. Tapi, tidak perlu khawatir, aku masih bisa curi-curi kesempatan untuk merombak barang-barang lama jadi fresh lagi. Aku punya ransel yang masih bagus untuk dipake jalan-jalan atau piknik saat lebaran. Tapi kedua ransel ini sangat polos ja

Assalamualaikum, satu lagi kisah dalam buku “Memesan Kamar di Surga” karya Dr. Khalid Abu Syadi yang mungkin kita anggap sepele, tapi memiliki pelajaran yang sangat berharga. Kesadaran hati dapat kita pelajari dari guru yang selalu disiplin, walaupun jenisnya bukan seperti kita manusia. Suaranya nyaring bertasbih saat manusia masih terlelap dalam tidurnya. Ia berkokok di waktu subuh ketika kita masih sibuk mendengkur. Janganlah ayam jantan lebih pintar dari kita. Lepas tengah malam burung berbunyi di atas dahan, sedangkan aku masih tertidur Bohong, demi Allah, jika aku seorang pecinta Jika benar, mengapa burung lebih dahulu menangis dariku Aku mengaku jatuh cinta, penuh kerinduan kepada Tuhanku Tapi aku tidak menangis saat semua binatang menangis Lagi-lagi dari syair ini kita diingatkan akan waktu subuh yang berharga bahkan lewat ayam jantan yang lebih rajin dibanding kita. #Day25 # BianglalaHijrah #OneDayOnePost30HRDC #WritingChallenge3

Assalamualaikum, semakin mendekati perpisahan dengan Ramadan membawa rasa sedih bagi umat muslim karena tidak ada yang bisa menjamin kehadiran kita di Ramadan tahun depan. Aku menemukan sebuah buku usang di rak tinggi tempat aku menyimpan Al-Qur’an. Buku dengan sampul yang dulunya putih kini menguning kecokelatan pun dengan kertas-kertas bertinta hitam yang penuh kisah inspiratif di dalamnya. Ada rasa cekit ketika aku membaca judulnya “Memesan Kamar di Surga.” Rasa cekit itu makin kuat terasa kala aku membuka lembaran demi lembaran dan menemukan sebuah kisah tentang orang yang menyia-nyiakan pohon kurma. Dikisahkan bahwa Ibnul Jauzi menjelaskan dalam satu kumpulan wasiatnya, Risalah Ila Waladi , yang menjadi salah satu nasehatnya kepada anaknya yang bernama Abu Qasim Badaruddin. “ Ketahuilah, bahwa hari-hari itu hanya sekumpulan detil, beberapa detik hanya sekumpulan hembusan napas, dan setiap hembusan napas adalah harta yang sangat berharga. Kelak di hari kia

Assalamualaikum, setelah membawa resep rempeyek kemarin, nah kali ini aku ingin cerita tentang rempeyek kacang dan teri yang punya fans sendiri-sendiri di keluargaku. Aku sendiri memang lebih menyukai rempeyek teri karena lebih gurih, tapi bukan berarti tidak suka sama sekali rempeyek kacang. Kalau ada, ya tetap aku makan. Tapi hidup ini kan penuh dengan pilihan dan kita harus memilih salah satu. Mamak sebagai koki yang membuat rempeyek, favoritnya adalah rempeyek kacang, jadi Mamak lebih banyak membuat rempeyek kacang dibandingkan rempeyek teri. Andai saja saat itu aku sedang libur pasti aku akan buat lebih banyak rempeyek teri. Sama halnya dengan aku, Bapak juga lebih suka rempeyek teri, begitu pula dengan dua ponakanku yang tinggal di Guntung. Gak tau deh kalau 3 ponakanku yang akan mudik nanti ke rumah, entah mereka lebih suka yang mana. Selain membuat rempeyek beda rasa, kedua bahan makanan ini juga memiliki kandungan yang berbeda, yuk simak penjelasannya.

Assalamualaikum, semakin mendekati idul fitri, persiapapan lebaran pasti semakin banyak ya. Salah satunya adalah kue lebaran. Meskipun bukan sejenis kue, tapi rempeyek juga kerap kali hadir berjejer dengan kue-kue kering yang manis di meja ruang tamu saat lebaran. Nah, kali ini aku mau bagi resep rempeyek yang renyah, gurih tanpa menggunakan cetakan dan jadi favorit semua keluarga. Bahan: 1 kg Tepung Beras 250 g Tepung kanji 1,5 Butir kelapa diambil santannya 4 Butir Telur 10 Lembar daun jeruk dipotong kecil-kecil 7 Bungkus kecil Masako 150 gram Kemiri 50 gram Kencur ½ sdm Merica 2 sdm Ketumbar Kunyit bubuk secukupnya Ikan teri nasi Kacang tanah Cara Membuat: Campurkan semua bahan kemudian aduk rata dan pastikan adonan lebih kental sedikit dibandingkan adonan tepung untuk pisang goreng. Sediakan penggorengan anti lengket. Panaskan minyak kurang lebih setengah penggorengan. Gunakan sendok yang berbentuk bulat untuk mengambi

Assalamualaikum.. wah tidak terasa tinggal 10 hari lagi kita akan berpisah dengan Ramadan dan akan menyambut hari raya Idul Fitri. Menjelang idul fitri seperti sekarang tentu kita sudah berpikir tentang belanja kebutuhan lebaran. Bagi yang malas kemana-mana tentu belanja online menjadi pilihan yang tepat. Nah, baru-baru ini aku mendapat info tentang aplikasi yang memberikan cashback setiap belanja. Aplikasi itu adalah ShopBack. Berikut penjelasan lebih lanjut: Belanja dengan ShopBack Untuk mendownload-nya gampang kok, cukup ketik ShopBack di pencarian Play Store untuk android atau di AppStore untuk IOS, terus tinggal di-install deh. Setelah selesai install, silahkan membuat akun bisa dengan akun Facebook atau email. Kemudian login, lalu kamu akan diarahkan ke pilihan berbagai platform belanja online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Zilingo, Zalora dan lainnya. Kamu tinggal memilih ingin belanja dimana. Lalu kamu akan diarahkan ke penjelasan tentang

Assalamualaikum, gimana puasa ke-20-nya? Semoga lancar-lancar saja ya. Mendekati lebaran gini, pasti udah kepiran buat cari pakaian yang akan dikenakan saat hari raya nanti. Tapi kadang kita berpikir baju tahun lalu atau baju yang sudah ada kan masih banyak dan belum out of style. Jadi masih bisa dipakai kan?! Nah, biar tampilannya gak itu-itu aja, nih aku mau kasih beberapa gambarku tentang mix and match dengan gaya kasual yang bisa jadi pilihan saat lebaran nanti. No. 1 Look no.1 adalah atasan yang merupakan blouse dengan model batwing yang aku buat dari jilbab segi empat. Jadi, kalau kamu punya jilbab yang masih bagus tapi jarang dipake kamu bisa buat jadi batwing. Caranya di IG WahdArt . Untuk bawahannya bisa celana hitam bahan apa saja, bisa jeans atau celana kain. No. 2 Look no.2 ini bisa juga untuk dikenakan kuliah atau bekerja dengan blouse hijau bermotif, dipadukan celana kain warna cokelat muda bisa menimbulkan kesan fresh bagi pemakainya. No.3

Assalamualaikum, gimana puasa ke-19-nya? Semoga lancar-lancar saja ya. Tidak terasa sudah memasuki 10 terakhir Ramadan, teman-temanku yang merantau pada pasang status mudik. Lah aku? Mau mudik kemana? Aku ‘kan udah di kampung halaman. Tapi dulu pernah kok merasakan suasana mudik lebaran saat aku masih kuliah. Sekitar 5 kali puasa 5 kali lebaran lah aku mudik (bukan Bang Toyib btw). 2 atau 3 kali mudiknya selalu bareng teman sekos karena masih terbilang maba kan ya, jadi jadwal libur kuliah kurang lebih sama. Nah, barulah memasuki masa senior mudiknya pada sendiri-sendiri karena udah beda jadwal. Perjalanan dari Pekanbaru ke Sungai Guntung memakan waktu hampir 11 jam, lewat darat dan laut. Bisa sih sebentar, lewat udara tapi kan mehong say. Jadi aku lebih milih opsi pertama.  Biasanya kalau bareng teman sekos naik mobil travel malam yang transit ke Tembilahan dan besoknya bisa langsung sampai ke Guntung, tapi karena nyaliku masih cetek apalagi pernah dengar cerita

Assalamualaikum, karena Ramadan itu bikin selera makanku jadi nambah pas sahur dan buka puasa, jadi sering masak deh. Makanya beberapa hari ini postinganku kebanyakan tentang resep makanan. Yuk langsung aja ke resepnya: Bahan: 500 g Cumi segar 5 Siung bawang merah 4 Siung bawang putih 10 Buah cabe merah 5 Buah cabe rawit 5 Sdm kecap manis 2 Sdt merica bubuk 1 Buah tomat dipotong kecil-kecil Garam secukupnya Air secukupnya Minyak secukupnya Cara Membuat: Potong kecil-kecil cumi yang sudah dicuci bersih. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe merah dan cabe rawit lalu tumis hingga harum. Masukkan cumi ke dalam tumisan lalu tambahkan sedikit air. Masak cumi sebentar lalu tambahkan kecap manis, merica dan garam, kemudian masak lagi hingga air menyusut. Masukkan potongan tomat dan masak hingga tomat layu. Cumi masak hitam siap dihidangkan. Masakan ini cocok sekali untuk menemani sahur, dijamin menambah selera makan aga

Assalamualaikum, wah tidak terasa kita sudah di hari ke-17 Ramadan. Seperti yang kita ketahui bahwa pada malam ke-17 Ramadan adalah malam diturunkannya Al-Qur’an dan memasuki malam-malam lailatul qadar. Saat mendengar undangan untuk acara ceramah Ustaz yang datang dari Sulsel di masjid Raya pada hari ke-17 Ramadan, pukul 21.00 WIB di masjid saat terawih tadi, aku jadi teringat malam ke-17 Ramadan saat masih Tsanawiyah (setingkat SMP). Saat itu masih jamannya menulis agenda Ramadan, nah guru di sekolah menyuruh siswa-siswinya untuk datang ke masjid raya mendengarkan ceramah yang memang selalu diadakan spesial setiap 17 Ramadan dengan Ustaz atau guru besar dari luar daerah. Masjid raya jaraknya lumayan jauh dari rumahku, kalau ingin ke sana harus pake motor biar kaki gak gempor. Aku kan anaknya nurut aja apa kata guru ‘kan, tapi justru membangkang sama Mamak Bapak (duluuu). Alhasil dengan alasan ajakan teman yang punya motor aku ngacir deh ke masjid raya dengan mereka pa

Assalamualaikum, di hari ke-16 aku mau bagi-bagi resep nih. Pastinya yang sering aku buat dan jadi favorit keluargaku untuk buka puasa maupun camilan yang mengenyangkan. Tanpa banyak basa-basi, kuy langsung aja ini dia resepnya. Bahan Bakwan: 50 g Udang segar cincang 100 g Labu kuning dipotong kecil-kecil 20 g Kol dipotong kecil-kecil 300 g Tepung terigu 1 Butir telur 2 Siung bawang merah diiris 2 Lembar daun bawang diiris 4 Batang seledri diiris Air secukupnya Garam secukupnya Minyak goreng secukupnya Bahan Kuah: 8 Buah cabe merah 5 Buah cabe rawit 3 Siung bawang merah 4 Siung bawang putih 250 g Gula merah (atau sesuai selera) 2 Sdm asam jawa diambil airnya Garam secukupnya Air secukupnya Cara Membuat: Campurkan udang, labu kuning, kol, telur, bawang merah, daun bawang, seledri, garam, terigu dalam satu wadah, tambahkan air perlahan sambil diaduk hingga adonan mengental. Panaskan minyak goreng lalu goreng adonan mengg

Assalamualaikum, hari ke-15 aku bawa resep untuk sahur nih dijamin sehat dan bisa jadi sumber vitamin, serat serta protein selama berpuasa. Berikut resepnya: Bahan: 1 Ikat kangkung segar 2 Butir telur 3 Buah cabe merah 3 Buah cabe rawit 3 Siung bawang merah 3 Siung bawang putih 1 Buah tomat dipotong kecil-kecil Garam secukupnya Minyak untuk menumis secukupnya Air secukupnya Cara Membuat: Pisahkan daun kangkung dengan batangnya, lalu belah dua dan potong lebih kecil batang kangkung, kemudian cuci bersih. Iris cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih lalu tumis hingga harum Masukkan telur ke dalam tumisan, lalu orak arik hingga sedikit kering, kemudian masukkan sedikit air dan tunggu hingga mendidih. Masukkan kangkung lalu masak hingga cukup matang, kemudian masukkan tomat dan bisa ditambah air lagi jika ingin tumis yang berkuah. Masak lagi hingga tomat sedikit lumer. Tumis kangkung telur sederhana siap disajikan. Tumis

Assalamualaikum, menyambung part 1 sebelumnya. Berikut kutipan Ramadan berbahasa Inggris part 2: "Ramadan is a boot camp for the Muslim body and soul. In this Holy month, make everyday count. " – Ibnu Jeem – “Ramadan adalah boot camp untuk tubuh dan jiwa seorang Muslim. Di bulan suci ini, buat setiap hari jadi terhitung.” “ Where the gates of mercy are opened, the gates of hell are locked, the devil chained. It’s a month that helps us ward off evil, removing from our hearts a dark veil.” – Poem by Asmaul Husna, Shireen, Trustworth, Found The Words and Holla. “Dimana gerbang pengampunan dibuka, gerbang neraka ditutup, iblis dirantai. Itulah bulan yang membantu kita menangkal kejahatan, menghilangkan dari hati kita tabir kegelapan.”   “Ramadan does not come to change our schedules. It comes to change our heart." “Ramadan tidak datang untuk mengubah kebiasaan. Ia datang untuk mengubah hati kita.” "Ramadan is like the rain. It nourishes t

Assalamualaikum, tidak terasa sudah dipertengahan Ramadan ya. Sebenarnya lagi-lagi aku tidak tahu harus menulis apa, tapi tiba-tiba kepikiran buat menulis tentang kutipan Ramadan dalam Bahasa Inggris. Hitung-hitung buat caption atau instastory kan. Berikut beberapa kutipan bijak tentang Ramadan dalam Bahasa Inggris: "Ramadan is time to empty your stomach to feed your soul." “Ramadan adalah waktu untuk mengosongkan perut dan mengisi jiwa.” "Prophet Muhammad SAW said: Fasting is shield, it will protect you from the hellfire and prevent you from sins."  – Ibnu Majah – “Nabi Muhammad SAW berkata: Puasa adalah perisai, yang akan melindungimu dari api neraka dan mencegahmu dari dosa.” "4 weeks of mercy, 30 days of worship, 720 hours of spirituality, 43,200 of forgiveness, 2,592,000 seconds of happiness. Ramadan Kareem." "4 minggu penuh rahmat, 30 hari ibadah, 720 jam spiritualitas, 43.200 pengampunan, 2.592.000 detik kebahag

Assalamualaikum… Bagaimana puasa di hari ke 12 nya? Semoga lancar-lancar saja ya. Postingan kali ini kayaknya berisi curhatan random tentang apa yang aku lakukan hari ini. Aku tidak sempat riset untuk postingan yang lebih berfaedah karena hari ini cukup melelahkan. Aku memang tidak punya jadwal mengajar hari Jumat, tapi bukan berarti bisa santai-santai di rumah. Setelah subuh, aku memulai pagi dengan beres-beres meja kerja yang ada di sebelah ruang tamu. Membereskan semua kertas-kertas ujian nasional yang dipakai latihan para siswa kelas XI yang baru saja beberapa hari yang lalu lulus dari sekolah. Juga merapikan pensil-pensil, pena, serta buku-buku mata pelajaran yang untuk sementara tidak dipakai lagi menjelang lebaran nanti. Setelah dirapikan, barang-barang yang tidak sedang dibutuhkan aku simpan dulu, jadi meja kerja akan lebih luas. Di rumah ada banyak sekali toples bekas sosis jadi aku manfaatkan untuk tempat pensil dan tempat charger laptop. Setelah beberes

Assalamualaikum, tidak terasa sudah puasa ke 11 ya?! Gimana nih puasanya? Masih lancar kan?! Bagi seseorang yang sudah lulus dari sekolah, pasti ada saja momen yang tidak terlupakan bahkan ketika kita sudah bertahun-tahun lulus, salah satunya adalah momen ketika bersekolah saat Ramadan. Nah, biasanya jam sekolah saat Ramadan berbeda dengan jam sekolah pada bulan-bulan biasa. Itu karena adanya pertimbangan terhadap tenaga siswa-siswi serta guru yang tentu akan lebih terkuras saat berpuasa. Tidak hanya waktu yang dipersingkat, kegiatan di sekolah pun tidak hanya sekedar belajar dan mengajar pelajaran seperi biasa, namun ada tambahan kegiatan yang bermanfaat untuk menambah pahala di bulan Ramadan. Kegiatan itu misalnya, shalat dhuha berjamaah yang dilanjutkan dengan Muhadharah yang dilaksanakan setiap pagi dimulai pukul 08.00 hingga pukul 09.00. Di jumat pagi, ada pula kegiatan membaca yasin bersama-sama. Di kegiatan Muhadharah, mental para siswa-siswi akan diuji