JANGAN SAMPAI DIDAHULUI AYAM
Assalamualaikum, satu lagi kisah dalam buku “Memesan Kamar
di Surga” karya Dr. Khalid Abu Syadi yang mungkin kita anggap sepele, tapi
memiliki pelajaran yang sangat berharga.
Kesadaran hati dapat kita pelajari dari guru yang selalu
disiplin, walaupun jenisnya bukan seperti kita manusia.
Suaranya nyaring bertasbih saat manusia masih terlelap dalam
tidurnya. Ia berkokok di waktu subuh ketika kita masih sibuk mendengkur.
Janganlah ayam jantan lebih pintar dari kita.
Lepas tengah malam burung berbunyi di atas dahan,
sedangkan aku masih tertidur
Bohong, demi Allah, jika aku seorang pecinta
Jika benar, mengapa burung lebih dahulu menangis dariku
Aku mengaku jatuh cinta, penuh kerinduan kepada Tuhanku
Tapi aku tidak menangis saat semua binatang menangis
Lagi-lagi dari syair ini kita diingatkan akan waktu subuh
yang berharga bahkan lewat ayam jantan yang lebih rajin dibanding kita.
#Day25
#BianglalaHijrah
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
Comments
Post a Comment