SEJARAH HARI IBU DAN PERISTIWA 22 DESEMBER LAINNYA

Assalamualaikum
Bebs & Bros...
Apa
kabs?
Semoga
baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin…
Tentu
pada tahu dong hari ini hari apa?!
Yuhuu
Hari Ibu. Hayo sudahkah kalian mengucapkan Selamat Hari Ibu pada
emak-bunda-mami-mama-ibu-mae-nyokap-omak-mother kalian?
Btw,
meski tak terucap secara lisan (terlebih untuk kita yang bukanlah tipe anak
yang romantis), cukup dengan pembuktian seperti selalu berbakti padanya,
menuruti permintaannya, tidak membantah dengan perkataan kasar dan selalu
mendoakannya, ibu kita tahu kok kalau kita sangat mencintainya. Tapi sedikit
surprise boleh kali….
22 Desember adalah hari
ke-357 dalam tahun kabisat. Berbagai
peristiwa dan peringatan terjadi pada hari ini salah satunya adalah Hari Ibu
se-Indonesia yang didasari oleh peristiwa Kongres Perempuan Indonesia I di
Yogyakarta pada tahun 1928.
Bukan hanya peringatan Hari Ibu, pada 22 Desember 1989
terjadi pula pembukaan kembali gerbang Brandenburg Berlin setelah ditutup hampir
30 tahun hingga lahirnya seekor hewan peliharaan hasil kloning pertama pada tahun 2001.
Oke, WahDays sudah merangkum sejarah hari ibu dan beberapa peristiwa
yang terjadi pada 22 desember berikut ini:
1. Sejarah Hari
Ibu

Hari
Ibu dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal
22 Desember 1928 di di pendopo Dalem Jayadipuran milik Raden Tumenggung
Joyodipoero, Yogyakarta.
Kongres ini dihadiri oleh wakil-wakil dari perkumpulannya PNI, PSI, Boedi Oetomo, Pemuda Indonesia, Walfadjri, Muhammadiyah, Jong Java, Jong Madoera, dan Jong Islamieten Bond. Tokoh-tokoh populer yang turut hadir antara lain Mr. Singgih dan Dr. Soepomo (Boedi Oetomo), Mr. Soejoedi (PNI), Soekiman Wirjosandjojo (Sarekat Islam), A.D. Haani (Walfadjri).
Kongres ini dihadiri oleh wakil-wakil dari perkumpulannya PNI, PSI, Boedi Oetomo, Pemuda Indonesia, Walfadjri, Muhammadiyah, Jong Java, Jong Madoera, dan Jong Islamieten Bond. Tokoh-tokoh populer yang turut hadir antara lain Mr. Singgih dan Dr. Soepomo (Boedi Oetomo), Mr. Soejoedi (PNI), Soekiman Wirjosandjojo (Sarekat Islam), A.D. Haani (Walfadjri).
Sekitar
600 perempuan dari berbagai latar pendidikan dan usia hadir dalam kongres
Perempuan Indonesia Pertama ini. Organisasi-organisasi yang terlibat dalam penyelenggaraan
tersebut antara lain: Wanita Utomo, Wanita Katolik, Wanita Mulyo, Putri
Indonesia, Aisyah, perempuan-perempuan Sarekat Islam, Darmo Laksmi,
perempuan-perempuan Jong Java, Jong Islamten Bond, dan Wanita Taman Siswa,
demikian yang dicatat Susan Blackburn dalam Kongres Perempuan Pertama:
Tinjauan Ulang (2007).
Hampir seluruh kongres ini membicarakan relasi mengenai perempuan. Hal tersebut bisa dilihat dari pertemuan hari kedua kongres, dimana Moega Roemah membahas tentang perkawinan anak. Perwakilan Poetri Boedi Sedjati (PBS) dari Surabaya juga menyampaikan tentang derajat dan harga diri perempuan Jawa. Kemudian disusul Siti Moendji'ah dengan “Derajat Perempuan” dan Nyi Hajar Dewantara (istri dari Ki Hadjar Dewantara) yang membicarakan tentang adab perempuan.
Namun, yang tak kalah pentingnya adalah pidato Djami dari organisasi Darmo Laksmi berjudul “Iboe”. Di awal pidatonya, ia menceritakan pengalaman masa kecilnya yang dipandang rendah karena menjadi seorang perempuan. Pasalnya, di masa kolonial, hanya anak laki-laki yang menjadi prioritas dalam mengakses pendidikan. Sementara perempuan, dianggap tak jauh dari urusan kasur, sumur, dan dapur. Pandangan usang itu mengakar kuat. Pendidikan bagi perempuan juga tak dianggap penting karena selalu berakhir ke dapur.
Tapi, Djami punya pendapat lain soal ini. Ia mengatakan: “Tak seorang akan termasyhur kepandaian dan pengetahuannya yang ibunya atau perempuannya bukan seorang perempuan yang tinggi juga pengetahuan dan budinya.”
Djami melanjutkan: “selama anak ada terkandung oleh ibunya, itulah waktu yang seberat-beratnya, karena itulah pendidikan Ibu yang mula-mula sekali kepada anaknya.”
Itulah kenapa pembangunan sekolah-sekolah untuk memajukan perempuan seperti yang dilakukan Rohana Koedoes, Kartini juga Dewi Sartika memiliki peran penting. Seorang ibu yang pintar dan cerdas akan memiliki modal besar untuk menjadikan anaknya pintar dan cerdas pula.
Maka, pada 22 Desember 1953, dalam peringatan kongres ke-25, melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953, Presiden Sukarno menetapkan setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai: Hari Ibu.
Sumber:
Tirto.id
2. Peringatan
KORPS Wanita AD
![]() |
Cr: Wikipedia |
Pembentukan KORPS Wanita Angkatan Darat (KOWAD) adalah
hasil perjuangan para Pahlawan Wanita Indonesia yang
ikut serta dalam menegakkan kemerdekaan Indonesia dan usaha para pendahulu untuk meraih kemajuan bagi kaum wanita.
Untuk itu pada tahun 1959 Asisten 3 personel Kasad Kolonel Dr.
Sumarno menyampaikan gagasannya tentang penggunaan tenaga militer wanita
untuk bidang-bidang penugasan tertentu yang membutuhkan ketelitian, ketekunan,
kesabaran, dan sifat-sifat keibuan yang menjadi kodrat wanita untuk lebih
mencapai afiliasi organisasi.
Sebagai realisasi pembentukan KOWAD dikeluarkan Surat Keputusan
Pangad No.1056/12/1960 tanggal 21 Desember 1960, lahirlah Corps
Wanita Angkatan Darat. Meskipun KOWAD disahkan pada tanggal 21 Desember 1960, namun Hari KOWAD ditetapkan
tanggal 22 Desember.
Penetapan ini dimaksudkan karena pada tanggal 22 Desember
1938
dilangsungkan Kongres
Wanita Pertama yang dikenal Hari Ibu, karena Hari Ibu
adalah kehormatan bagi ibu Indonesia sebagai
ibu keluarga,
ibu masyarakat dan
ibu bangsa, maka lahirnya KOWAD diharapkan sebagai kebanggaan kaum ibu.
Sumber : Wikipedia
3. Operasi KA Argo Muria Relasi Semarang Tawang-Gambir
![]() |
Cr: Wikipedia |
Kereta api Argo Muria, adalah kereta api kelas eksekutif argo yang
dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di
Pulau Jawa dengan jurusan Semarang Tawang–Gambir dan
sebaliknya. Layanan kereta api ini merupakan layanan kebanggaan PT KAI Daop IV
Semarang bersama dengan Kereta api
Argo Sindoro.
Kereta api ini dioperasikan pertama kali pada tanggal 22
Desember 1997 yang menawarkan alternatif perjalanan dengan jadwal
pemberangkatan pagi hari dari arah Jakarta ke Semarang dan sore hari
dari arah sebaliknya. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian yang sama
dengan yang digunakan oleh KA Kereta api Argo Bromo Anggrek, sehingga menjadi salah satu kereta termewah di zamannya.
Sumber : Wikipedia
4. Gerbang Brandenburg Berlin Kembali di Buka
![]() |
Cr: Vintag.es |
Gerbang Brandenburg merupakan bekas gerbang kota dan salah satu simbol
utama Berlin, Jerman. Terletak antara Pariser Platz dan Platz des 18. März dan merupakan satu-satunya gerbang yang tersisa yang
sebelumnya pintu masuk ke Berlin. Diusulkan oleh Friedrich Wilhelm II sebagai simbol perdamaian dan dibangun oleh Carl Gotthard Langhans sejak 1788 hingga 1791.
Ketika Revolusi 1989 terjadi dan
Tembok Berlin runtuh, Gerbang ini menggambarkan kebebasan dan keinginan
menyatukan Kota Berlin. Tanggal 22 Desember 1989, Gerbang Brandenburg dibuka
kembali dengan Helmut Kohl, Kanselir Jerman
Barat, berjalan melaluinya dan disambut oleh Hans Modrow, Perdana Menteri
Jerman Timur.
Gerbang ini
selamat dari kerusuhan Perang Dunia II dan merupakan satu dari beberapa
struktur yang berdiri di reruntuhan Prasie Platz pada 1945 silam. Pemerintah
Berlin Timur dan Berlin Barat melakukan perbaikan bersama terhadap gerbang
tersebut setelah kekalahan Jerman dan berakhirnya Perang Dunia II.
Gerbang ini
juga menggambarkan kebebasan dan keinginan menyatukan Kota Berlin, ketika
terjadinya Revolusi 1989 dan runtuhnya Tembok Berlin pada saat itu. Hingga
akhirnya pada 22 Desember 1989 Gerbang Brandenburg kembali dibuka, mengakhiri
pembagian antara Jerman Timur dan Jerman Barat.
Sumber:
Skanaa.com
Wikipedia
5. Kelahiran CC
(Carbon Copy) The Cat-Hewan Peliharaan Hasil Kloning
![]() |
Cr: Avma.org |
Carbon Copy atau biasa di panggil
CC adalah kucing hasil kloning yang lahir pada tahun 2001. Ia merupakan hewan
peliharaan hasil kloning pertama dari indukan bernama Rainbow.
Dengan melakukan kloning pada
hewan peliharaan, ilmuwan memberikan harapan kepada pemilik hewan peliharaan
untuk ‘membangkitkan’ kembali hewan kesayangan mereka yang telah mati.
Namun, CC memiliki keanehan, ia
memiliki fisik dan sifat yang berbeda dari Rainbow, sang induk. CC memiliki
tubuh yang ramping dengan warna putih dan belang abu-abu sementara Rainbow
memiliki tubuh yang gemuk dengan warna putih berbintik-bintik cokelat, cokelat
muda dan keemasan. Selain itu, CC adalah kucing yang aktif dan gemar bermain
sementara Rainbow adalah kucing pendiam.
Sumber: Bibliotika.com
Nah, itu dia beberapa peristiwa dan peringatan yang terjadi di 22 Desember ini.
Semoga tulisanku dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk kalian.
Terima kasih atas kunjungannya, bebs & bros...
Semoga hari kalian selalu Wah...
Salam.
Comments
Post a Comment