SAD STORY OF LITTLE FRIENDS-FAMILY 'KUCING-KUCINGKU YANG PERGI'
Assalamualaikum.. Hari ke-3 Ramadan di Sungai Guntung sedang
dilanda hujan, meski tidak deras, tapi cukup membuatku hanya ingin tinggal di
rumah saja tanpa kemana-mana. Terlebih hari ini aku sedang tidak ada jadwal
mengajar dan semua desain sudah aku selesaikan beberapa hari yang lalu. Jadi hari
ini benar-benar free.
Sebenarnya hari ini aku tidak tahu ingin menulis apa. Beberapa
kali mencoba menuang ide, ujung-ujungnya tidak tahu tulisanku mengarah kemana. Akhirnya
aku habiskan siangku sebelum zuhur dengan bermain bersama kucing-kucingku
sebelum jadwal makan siang mereka. Barusan aku berpikir bagaimana jika menulis
tentang mereka saja? Teman-teman kecilku, keluarga kecilku, kucing-kucingku.
Saat aku masih kuliah, di rumah ada dua ekor kucing betina yang
Mamak adopsi dari jalanan. Mereka adalah Mochi dan Mogi. Mamak lebih dulu
bertemu Mochi, saat masih kecil ia masuk ke rumah dengan kondisi yang kotor dan
kurus.
Mamak awalnya hanya kasihan dan tidak berniat untuk
memeliharanya, jadi hanya dikasih makan di luar rumah. Tapi lama-kelamaan,
beliau jadi sayang dan akhirnya diberi nama Mochi lalu tinggal di rumah sampai
sekarang.
Mogi datang beberapa bulan kemudian, saat itu si kecil Mogi
hampir tertabrak motor di depan rumah dan Mamak menyelamatkannya lalu dibawa
masuk. Naluri seekor kucing yang cemburu saat tuannya membawa kucing lain
melanda Mochi. Ia selalu menggeram saat Mogi mendekat. Tapi seiring berjalannya
waktu, Mogi dan Mochi jadi seperti kakak-adik yang tidak terpisahkan.
Mamak punya trauma dengan kucing sebelumnya yang meninggal
tertabrak motor dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, bahkan Mamak tak
sanggup untuk melihat kondisinya, namanya Kunci.
Kunci adalah anak kucing
terakhir dari induk kucing sebelumnya yang meninggal di umur 9 tahun, Manis
namanya. Manis lahir di tahun 2007 dan meninggal di tahun 2015. Manis jadi
salah satu kucing yang menemani masa kecilku. Aku tak sempat melihat Manis
untuk terakhir kalinya karena aku sedang kuliah di Pekanbaru saat itu.
Trauma kehilangan Kunci, membuat Mamak tak pernah melepaskan
pengawasan dari Mochi dan Mogi, jadi mereka cukup lama menghabiskan hari di
dalam kandang. Hal ini yang mungkin menyebabkan Mogi jadi pemberontak dan
selalu menemukan cara untuk kabur dari kandangnya saat ia dewasa.
Ketika memasuki masa kawin, Mogi jadi lebih agresif dan selalu
berusaha kabur dari rumah. Kemudian Mogi hamil dan berhasil melahirkan 4 ekor
anak kucing, namun salah satu anaknya meninggal sesaat setelah dilahirkan.
Kemudian tidak sampai sebulan ketiga anak yang lain juga menyusul saudaranya,
hal ini membuat Mogi stress.
Ketika Mochi juga melahirkan 4 ekor anak kucing, Mogi
semakin tidak betah di rumah dan benar-benar tidak pulang sampai sekarang. Kami
sudah berusaha mencari tapi hasilnya nihil.
Terhitung sudah hampir 4 bulan Mogi hilang, tentu saja tidak
membuat kami lupa tentang si tomboy Mogi. Aku hanya berharap semoga Mogi
menemukan rumah baru yang lebih baik dan memberikannya kasih sayang seperti
yang kami berikan.
Setelah Mogi pergi, Mochi kembali melahirkan 4 ekor anak kucing yang tak kami sangka-sangka. Kami bahkan tak menyadari kehamilan Mochi karena perutnya tidak terlalu besar dan dia pun tidak agresif seperti kehamilan sebelumnya, bahkan anak-anak pertamanya masih menyusu dan Mochi tidak marah sama sekali. Karena itu kami terkejut melihat Mochi sudah punya anak lagi.
Uniknya, tanggal 3 April lalu Mochi melahirkan 2 ekor anak kucing kembar berbulu abu-abu, lalu tanggal 5 April Mochi melahirkan lagi 2 ekor anak kembar berbulu oranye. Namun sayangnya, si kembar abu-abu yang kuberi nama Matcha dan Megi berpulang kemarin siang saat umur mereka sebulan. Semoga kembar oranye bisa bertahan dan tumbuh sehat seperti induk dan kakak-kakaknya.
![]() |
Little Mogi |
![]() |
Beauty Mogi |
Uniknya, tanggal 3 April lalu Mochi melahirkan 2 ekor anak kucing kembar berbulu abu-abu, lalu tanggal 5 April Mochi melahirkan lagi 2 ekor anak kembar berbulu oranye. Namun sayangnya, si kembar abu-abu yang kuberi nama Matcha dan Megi berpulang kemarin siang saat umur mereka sebulan. Semoga kembar oranye bisa bertahan dan tumbuh sehat seperti induk dan kakak-kakaknya.
![]() |
Si Kembar Abu, Matcha & Megi |
![]() |
Little Love to you |
#Day3
#BianglalaHijrah
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
macha dan megi ini persis kayak kucing saya
ReplyDelete